Kesehatan – Pekerjaan yang menumpuk kerap membuat Anda harus menghabiskan malam di kantor alias lembur. Pada keadaan ini, kopi atau teh sering dijadikan pilihan utama agar mata dan semangat tetap terjaga.
Tidak dimungkiri, kopi dan teh memang dapat bermanfaat untuk membuat mata, semangat, dan stamina tetap terjaga sepanjang malam. Ini karena kedua jenis minuman tersebut sama-sama mengandung kafein. Namun di antara keduanya, mana yang lebih baik untuk dijadikan teman lembur?
Manfaat kopi dan efeknya
Dalam 200 ml atau segelas kopi seduh, terkandung hingga 200 mg kafein, tergantung bagaimana cara memanggang dan jenis biji kopi yang dipilih. Jumlah tersebut mencapai sepertiga asupan kafein yang dianjurkan dalam sehari. Sedangkan, segelas kopi varian susu seperti latte atau cappuccino mengandung sekitar 175 mg kafein.
Sebagai stimulan untuk merangsang sistem saraf pusat, kadar kafein yang ada pada kopi dapat memberi Anda lonjakan energi yang tinggi di awal. Namun setelah beberapa saat, efek ini akan menghilang dan membuat tubuh Anda menjadi lebih lemah dari sebelumnya.
Tak hanya itu, kadar kafein yang tinggi pada kopi juga dapat menimbulkan efek samping berupa tremor. Sedangkan, jika konsumsi kafein yang tinggi bercampur dengan stres akibat tekanan kerja saat lembur, Anda bisa mengalami efek samping yang lebih buruk seperti sakit kepala hebat.
Di sisi lain, konsumsi kopi berkafein tinggi secara berkelanjutan juga dapat menimbulkan efek “sakau” saat Anda tidak mendapatkan asupan kopi di hari itu. Jadi, jika Anda terbiasa minum kopi namun berhalangan untuk mengonsumsinya sehari saja, Anda akan mengalami gangguan migrain, panik, atau bahkan iritabilitas alias bad mood.
Teh bisa jadi alternatif
Sebagai alternatif dari kopi, teh juga sering dipilih sebagai teman lembur. Ini karena teh juga mengandung senyawa kafein. Besarnya kandungan kafein pada teh bergantung dari jenis daun teh yang dipilih dan cara pengolahannya.
Ambil contoh, teh hijau. Teh jenis ini mengandung kafein sebanyak 70 mg. Contoh lain adalah teh hitam. Teh jenis ini mengandung hingga 90 mg kafein dalam setiap cangkirnya.
Kandungan kafein dalam teh yang tergolong rendah tidak menimbulkan reaksi shock dari sistem saraf pusat tubuh, sehingga Anda bisa mendapatkan efek kafein dalam kadar yang cukup dan dalam jangka waktu yang panjang.
Tak hanya itu, teh juga mengandung zat stimulan lain seperti teofilin, teobromin, dan L-teanin. Zat tersebut memiliki mekanismenya masing-masing untuk memicu sistem saraf agar tetap fokus dan waspada secara stabil sepanjang malam. Teh juga diketahui memiliki efek menenangkan dan tidak memicu produksi asam lambung berlebih.
Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari teh, gunakanlah air seduhan pertama dari daun teh. Hindari menyeduh daun teh yang sama berulang-ulang, karena akan mengurangi cita rasa dan manfaatnya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa teh merupakan teman lembur yang lebih baik daripada kopi. Ini karena teh tak hanya membuat Anda terjaga sepanjang malam, tapi juga tidak menimbulkan efek samping merugikan. Jadi, tak ada salahnya jika Anda ingin beralih dari kopi ke teh mulai saat ini. (nb/rvs)
Sumber: Klik Dokter